Ilmuwan Dunia Kunjungi Observatorium Bosscha di Lembang, Dorong Kolaborasi Astronomi Internasional

Bagikan artikel ini

Facebook
Twitter
LinkedIn

PIKIRAN RAKYAT – Observatorium Bosscha di Lembang menjadi pusat perhatian. Hal ini setelah dua ilmuwan internasional, Brian Paul Schmidt (peraih Nobel Fisika 2011) dan Chennupati Jagadish (Presiden Australian Academy of Science), mengunjungi fasilitas astronomi bersejarah itu dalam rangkaian Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, pada Jumat, 8 Agustus 2025 lalu.

Kunjungan yang dipimpin Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Ahmad Najib Burhani ini juga dihadiri Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Yudi Darma serta Dekan FMIPA ITB Aep Patah. 

Mereka menegaskan Bosscha sebagai simbol sejarah, pusat edukasi, dan laboratorium inovasi astronomi Indonesia. Penjelajahan dimulai dari Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang telah beroperasi sejak 1923. 

“Observatorium Bosscha adalah salah satu warisan besar dari masa kolonial Belanda yang masih sangat relevan hingga hari ini. Usia seabad bukanlah halangan untuk tetap menjadi pusat pengembangan sains dan pendidikan, asalkan fasilitas ini dirawat dan dioptimalkan bersama,” kata Yudi Darma.

Di ruang surya, para tamu melihat panel pengamatan gerhana matahari dari masa ke masa. Chennupati Jagadish mengungkapkan kekagumannya. 

“Saya sungguh terkesan dengan upaya menjaga fasilitas Bosscha tetap hidup, tidak hanya sebagai peninggalan sejarah, tapi juga sebagai ruang edukasi dan penemuan baru. Kolaborasi internasional menjadi semakin penting, karena ilmu pengetahuan melampaui batas negara,” ujarnya.

Sorotan utama kunjungan adalah peninjauan proyek Teleskop Radio VLBI Global Observing System (VGOS) yang ditargetkan rampung Oktober 2025. 

“Kemajuan sains tak lepas dari keberanian berinvestasi pada alat dan waktu untuk para peneliti. Di Bosscha ini saya melihat energi itu hidup. Saya berharap dapat ikut berkolaborasi dengan fasilitas ini, karena banyak peluang baru bisa dijelajahi,” kata Brian Paul Schmidt.

Dekan FMIPA ITB Aep Patah berharap kunjungan ini memicu kolaborasi global yang lebih luas. “Momentum ini penting untuk mendorong peneliti muda Indonesia agar berani belajar dan berinovasi bersama jejaring global, sehingga kontribusi mereka memberi manfaat tidak hanya bagi bangsa, tetapi juga bagi ilmu pengetahuan dunia,” ucapnya.

Ahmad Najib Burhani menegaskan dukungan pemerintah. “Penguatan fasilitas seperti Bosscha dan VGOS adalah bagian dari upaya menempatkan Indonesia sebagai pemain penting di jaringan riset internasional sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda,” katanya. Baca Juga: Observatorium Bosscha, Lembang: Wisata dan Jejak Juragan Teh Pencinta Ilmu Pengetahuan Kunjungan ini menjadi penanda penghormatan terhadap sejarah astronomi Indonesia sekaligus penguatan komitmen pemerintah mendorong transformasi sains dan teknologi sebagai fondasi pembangunan berbasis pengetahuan.


Sumber Artikel berjudul ” Ilmuwan Dunia Kunjungi Observatorium Bosscha di Lembang, Dorong Kolaborasi Astronomi Internasional “, selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019565179/ilmuwan-dunia-kunjungi-observatorium-bosscha-di-lembang-dorong-kolaborasi-astronomi-internasional

Bagikan artikel ini

Facebook
Twitter
LinkedIn